3 Fakta Vaksin Nusantara yang diklaim Antibodi Seumur Hidup
5 Fakta Vaksin Nusantara: Digagas Terawan, Dikritik Epidemiolog
Vaksin Nusantara merupakan buatan dalam negeri di samping Vaksin Merah Putih. Vaksin Nusantara digagas oleh beberapa pihak, antara lain Universitas Diponegoro, Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi, dan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
1. Digagas Eks Menkes Terawan
Seperti diketahui Vaksin Nusantara digagas Terawan saat masih menjabat sebagai Menkes. Sebelumnya, Terawan mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo agar Indonesia bisa memproduksi vaksin secara mandiri.
Dalam pengembangan vaksin ini, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan AIVITA Biomedical Inc di California, Amerika Serikat dan melibatkan peneliti dari Universitas Gadjah Mada Jogjakarta, Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, dan Universitas Diponegoro Semarang dan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
2. Antibodi Seumur Hidup
Vaksin Nusantara diklaim bisa memproduksi kekebalan tubuh yang memberikan perlindungan seumur hidup. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 untuk Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi mengatakan bahwa klaim ini tetap harus menunggu hasil uji klinis.
Vaksin ini akan dibuat menggunakan sel dendritik autolog atau komponen dari sel darah putih, yang kemudian dipaparkan dengan antigen dari Sars-Cov-2. Oleh karena itu, vaksin akan bersifat individual dan tidak bisa disuntikkan secara massal seperti yang dilakukan saat ini.
Saat ini, Vaksin Nusantara sudah selesai melalui uji klinis tahap I dan akan lanjut ke tahap uji klinis II. Selain diklaim bisa memunculkan antibodi seumur hidup, Vaksin Nusantara juga disebut aman untuk segala usia, sehingga bisa digunakan juga untuk anak-anak di bawah 17 tahun sampai usia di atas 60 tahun serta penderita penyakit penyerta.
3. Harga Rp140.000
Peneliti Vaksin Nusantara Yetty Movieta Nency menyebutkan harga satu dosis Vaksin Nusantara hanya sekitar US$10 bila telah diproduksi massal. Dengan demikian harga satu dosis itu setera Rp140.044,
Menurutnya, harga Vaksin Nusantara lebih murah karena biaya produksi yang hemat. Vaksin Nusantara tergolong aman, lantaran tak ada tambahan ajufan maupun komponen binatang. Hal tersebut sekaligus meyakinkan masyarakat terhadap status halal vaksin Covid-19.
0 komentar:
Posting Komentar